LAPORANPOSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM. LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN INTERIM KONSOLIDASIAN. 2. 30 JUNI 2020 DAN 31 DESEMBER 2019. UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2020 DAN 2019. 3. (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 4.
Per31 Desember 2020, Antam mencatatkan jumlah aset senilai Rp 31,72 triliun. Angka itu naik 5,08% dibanding posisi aset per 31 Desember 2019 yakni sebesar Rp 30,19 triliun. Antam juga mencatat total liabilitas sebesar Ro 12,69 triliun, naik 5,2% dibandingkan posisi 2019 yang sebesar Rp 12,06 triliun.
MataAcara RUPS ke-7 Perubahaan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan (Matriks) dapat diunduh di sini. Laporan Tahunan Tahun 2019 dapat diunduh di sini. Laporan Keberlanjutan Tahun 2019 dapat diunduh di sini. Laporan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Tahun 2019 dapat diunduh di sini.
LaporanKeuangan Laporan Kuartalan Laporan Eksplorasi Laporan Aspek CSR Presentasi Investor Publikasi Laporan Tahunan. 31 October 2019 Laporan Kuartalan Triwulan III 2019 Lihat Laporan. 31 Tetap up to date dengan Berita dan Info terkini dari ANTAM! BERLANGGANAN. PT ANTAM Tbk. Gedung Aneka Tambang Tower A Jl. Letjen.
Laporan keuangan PT Aneka Tambang Tbk ( Antam) pada triwulan I tahun 2019 (1Q19) mencatatkan kinerja positif. Hal ini terjadi setelah perusahaan plat merah ini mencatatkan kenaikan jumlah penjualan. Dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima, Jumat (3/5/2019) disebutkan bahwa total penjualan Antam pada 1Q19 Rp 6,22 triliun.
Berdasarkanlaporan keuangan tahunan perusahaan, badan usaha milik negara (BUMN) pertambangan itu mencatatkan laba bersih Rp . Mengutip data laporan keuangan Antam, Jumat (17/4/2020), laba bersih perusahaan tahun lalu turun dibandingkan 2018 sebesar Rp 1.636.002.591.000, alias anjlok 88,1%.
30September 2019 Laporan Keuangan 30 Juni 2019 dan 2018 (Unaudited) Lihat Laporan. 25 August Tetap up to date dengan Berita dan Info terkini dari ANTAM! BERLANGGANAN. PT ANTAM Tbk. Gedung Aneka Tambang Tower A Jl. Letjen. T.B. Simatupang No. 1 Lingkar Selatan,
mZjPNY. 02 May 2023 Laporan Tahunan 2022 Lihat Laporan 28 April 2022 Laporan Tahunan 2021 Lihat Laporan 16 March 2021 Laporan Tahunan 2020 Lihat Laporan 20 May 2020 Laporan Tahunan 2019 Lihat Laporan 02 April 2019 Laporan Tahunan 2018 Lihat Laporan 21 March 2018 Laporan Tahunan 2017 Lihat Laporan 10 April 2017 Laporan Tahunan 2016 Lihat Laporan 08 March 2016 Laporan Tahunan 2015 Lihat Laporan 20 March 2015 Laporan Tahunan 2014 Lihat Laporan 11 March 2014 Laporan Tahunan 2013 Lihat Laporan 30 April 2013 Laporan Tahunan 2012 Lihat Laporan 16 May 2012 Laporan Tahunan 2011 Lihat Laporan 30 April 2011 Laporan Tahunan 2010 Lihat Laporan 30 April 2010 Laporan Tahunan 2009 Lihat Laporan 13 May 2009 Laporan Tahunan 2008 Lihat Laporan 30 April 2008 Laporan Tahunan 2007 Lihat Laporan 30 April 2007 Laporan Tahunan 2006 Lihat Laporan 30 April 2006 Laporan Tahunan 2005 Lihat Laporan 30 April 2005 Laporan Tahunan 2004 Lihat Laporan 30 April 2004 Laporan Tahunan 2003 Lihat Laporan 30 April 2003 Laporan Tahunan 2002 Lihat Laporan 30 April 2002 Laporan Tahunan 2001 Lihat Laporan 30 April 2001 Laporan Tahunan 2000 Lihat Laporan 30 April 2000 Laporan Tahunan 1999 Lihat Laporan 30 April 1999 Laporan Tahunan 1998 Lihat Laporan 30 April 1998 Laporan Tahunan 1997 Lihat Laporan
You're Reading a Free Preview Pages 11 to 13 are not shown in this preview. You're Reading a Free Preview Pages 17 to 23 are not shown in this preview. You're Reading a Free Preview Pages 40 to 51 are not shown in this preview. You're Reading a Free Preview Pages 61 to 71 are not shown in this preview. You're Reading a Free Preview Pages 81 to 91 are not shown in this preview. You're Reading a Free Preview Pages 101 to 118 are not shown in this preview. You're Reading a Free Preview Pages 128 to 160 are not shown in this preview. You're Reading a Free Preview Pages 174 to 183 are not shown in this preview. You're Reading a Free Preview Pages 192 to 207 are not shown in this preview. You're Reading a Free Preview Pages 214 to 237 are not shown in this preview. You're Reading a Free Preview Pages 244 to 250 are not shown in this preview. You're Reading a Free Preview Pages 261 to 286 are not shown in this preview. You're Reading a Free Preview Pages 290 to 291 are not shown in this preview. You're Reading a Free Preview Pages 298 to 305 are not shown in this preview. You're Reading a Free Preview Pages 317 to 322 are not shown in this preview. You're Reading a Free Preview Pages 327 to 332 are not shown in this preview. You're Reading a Free Preview Pages 337 to 341 are not shown in this preview. You're Reading a Free Preview Pages 346 to 358 are not shown in this preview. You're Reading a Free Preview Pages 363 to 384 are not shown in this preview.
JAKARTA - Emiten pertambangan mineral, PT Aneka Tambang Tbk., berhasil membukukan pertumbuhan ciamik terhadap laba bersih kendati pendapatan mengalami penurunan pada laporan keuangan perseroan, emiten berkode saham ANTM itu mencatatkan penjualan sebesar Rp27,3 triliun pada 2020. Jumlah itu lebih rendah 16,3 persen dibandingkan dengan perolehan 2019 sebesar Rp32,7 dengan itu, beban pokok penjualan juga naik menjadi Rp22,89 triliun dibandingkan dengan beban 2019 sebesar Rp28,27 itu, ANTM berhasil menekan beban penjualan dan pemasaran menjadi hanya sebesar Rp533,06 miliar, dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar Rp1,4 triliun. Emiten pelat merah itu juga mendapatkan keuntungan dari entitas asosiasi sebesar Rp128,5 miliar, daripada tahun sebelumnya yang rugi Rp88,09 itu, ANTM berhasil membukukan pertumbuhan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp1,14 triliun, melejit 495 persen dari posisi laba 2019 yang hanya sebesar Rp193,8 JugaUNTR, ANTM, & MDKA Menggosok Bisnis Emas, Siapa Paling Berkilau?Elon Musk Pilih Nikel di Kaledonia, Saham ANTM, INCO, TINS Kompak MelorotHolding BUMN Baterai Bakal Rampung, Saham Antam Malah LesuDi sisi lain, ANTM mencatatkan total liabilitas sebesar Rp12,69 triliun pada akhir 2020, naik tipis dari posisi akhir 2019 sebesar Rp12,06 liabilitas itu terdiri atas liabilitas jangka pendek sebesar Rp7,55 triliun dan liabilitas jangka panjang sebesar Rp5,13 itu, total aset perseroan pada 31 Desember 2020 tercatat sebesar Rp31,72 triliun, naik dari posisi akhir 2019 sebesar Rp30,19 triliun. Dari total itu, termasuk kas setara kas perseroan sebesar Rp3,98 lantai bursa, pada perdagangan Senin 15/3/2021 pukul WIB, harga saham ANTM turun 3,72 persen ke posisi per saham. Kapitalisasi pasar ANTM di posisi Rp56,23 triliun Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Konten Premium Nikmati Konten Premium Untuk Informasi Yang Lebih Dalam
– Laporan keuangan PT Aneka Tambang Tbk Antam pada triwulan I tahun 2019 1Q19 mencatatkan kinerja positif. Hal ini terjadi setelah perusahaan plat merah ini mencatatkan kenaikan jumlah keterangan tertulis yang terima, Jumat 3/5/2019 disebutkan bahwa total penjualan Antam pada 1Q19 Rp 6,22 triliun. Capaian ini tumbuh 9 persen dibandingkan penjualan pada Triwulan I Tahun 2018 1Q18, yakni Rp 5,73 triliun.“Dari jumlah itu, perusahaan mendapatkan laba kotor sebesar Rp1,03 triliun atau tumbuh 2 persen bila dibandingkan pada periode yang sama tahun lalu, yakni Rp1,02 triliun,” ujar Direktur Antam Arie untuk Earning Before Interest, Taxes, Depreciation and Amortization EBITDA Antam pada 1Q19, Arie Ariotedjo mengatakan, mencapai Rp701,47 miliar.“Perolehan EBITDA itu didukung dengan capaian produksi dan penjualan komoditas utama Antam yang positif serta pengelolaan biaya tunai yang baik di tengah kondisi volatilitas harga komoditas global,” ucapnyaSementara itu, untuk laba usaha, Dirut Antam tersebut menjelaskan bahwa perusahaannya mendapatkan Rp304,73 miliar dan mencatatkan laba tahun berjalan sebesar Rp171,67 miliar. Komoditas emas dan feronikel Perlu diketahui, pada 1Q19, nilai penjualan bersih Antam tercatat sebesar Rp6,22 triliun dengan komoditas emas merupakan komponen terbesar pendapatan komoditas tersebut berkontribusi Rp3,94 triliun atau 63 persen dari total penjualan bersih Antam pada untuk volume produksi emas dari tambang Pongkor dan Cibaliung di 1Q19, Arie Ariotedjo menyebutkan, jumlahnya sebesar 470 kg Sementara itu, volume penjualan emas Antam tercatat sebesar kg 209,526 untuk komoditas feronikel, Arie Ariotedjo menjelaskan, Antam mencatatkan volume produksi feronikel ton nikel dalam feronikel TNi. Angka ini naik 7 persen dibandingkan capaian produksi pada 1Q18 sebesar TNi.“Volume penjualan feronikel Antam tercatat sebesar TNi atau naik sebesar 33 [ersen dibandingkan penjualan periode yang sama tahun lalu, yakni TNi,” kata Dirut Antam, peningkatan volume produksi dan penjualan feronikel sejalan dengan tercapainya stabilitas operasi produksi pabrik feronikel Antam di Pomalaa yang saat ini memiliki kapasitas produksi terpasang hingga TNi per mengatakan, pada semester II Tahun 2019 direncanakan kapasitas total produksi terpasang feronikel perusahaannya akan naik menjadi TNi. Hal ini seiring dengan mulai berproduksinya pabrik feronikel Antam di Halmahera diketahui, setelah emas, penjualan feronikel menjadi kontributor terbesar kedua dari total penjualan Antam. Nilai kontribusi komoditas ini mencapai Rp1,23 triliun atau 20 persen dari total penjualan 1Q19. Komoditas nikel dan bauksit Sementara itu, untuk komoditas bijih nikel, pada 1Q19, Antam mendapatkan Rekomendasi Perpanjangan Persetujuan Ekspor Mineral Logam untuk penjualan ekspor bijih nikel kadar rendah kurang dari 1,7 Ni persen sebesar 2,7 juta wet metric ton wmt dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral ESDM buat periode tahun diketahui, pada 2018, perusahaan plat merah ini telah mendapatkan rekomendasi ekspor bijih nikel kadar rendah dengan total sebesar 3,68 juta wmt. Dok. Humas PT Indonesia Asahan Aluminium Persero atau INALUM Salah satu pekerja di pabrik feronikel Antam di Pomalaa menunjukan feronikel Rinciannya terdiri dari 2,7 juta wmt diperoleh pada Maret 2018 serta 980 ribu wmt pada November 2018 sejalan dengan Proyek Pembangunan Pabrik Feronikel Halmahera 1Q19, tercatat volume produksi bijih nikel Antam tumbuh 6 persen dengan total produksi 2,23 juta wmt. Sementara itu, level volume penjualan mencapai 1,74 juta wmt atau naik 37 persen dibandingkan penjualan 1Q18.“Penjualan dari bijih nikel Antam pada 1Q19 Rp782,51 miliar atau tumbuh sebesar 39 persen dibandingkan nilai penjualan bijih nikel pada 1Q18 Rp562,66 miliar,” Dirut halnya pada bijih nikel, Antam juga telah mendapatkan Rekomendasi Perpanjangan Persetujuan Ekspor dari Kementerian ESDM untuk bijih bauksit tercuci sebesar 840 ribu wmt pada Maret komoditas ini, pada 1Q19, Antam mencatatkan volume produksi bijih bauksit wmt, tumbuh sebesar 37 persen dibandingkan produksi 1Q18 sebesar itu, volume penjualan bijih bauksit mencapai wmt dengan nilai penjualan sebesar Rp41,14 miliar. Angka ini tumbuh 6 persen dibandingkan nilai penjualan pada 1Q18. Komoditas alumina Pada akhir tahun 2018, Antam kembali mengoptimalkan operasi Pabrik Chemical Grade Alumina CGA Tayan, melalui entitas anak perusahaannya, PT Indonesia Chemical Alumina PT ICA “Operasional kembali pabrik tersebut seiring dengan selesainya proses akuisi keseluruhan saham PT ICA yang bernilai 1 juta dollar AS,” ucap Arie pada 1Q19 PT ICA telah memproduksi alumina ton dengan tingkat penjualan sebesar ton alumina. Iailai penjualan produk ini mencapai Rp94,90 adanya transfer teknologi, pengembangan produk serta dukungan pemasaran, perusahaan optimis komoditas produk alumina Antam tetap memiliki daya saing global dan dapat memberikan nilai ekonomi yang positif bagi perusahaan dan para pemegang saham. Proyek pertumbuhan Antam Berjalan On-Track Lebih lanjut Arie Ariotedjo menjelaskan, sejalan dengan strategi pengembangan perusahaan yang berbasis pada hilirisasi mineral, saat ini Antam juga berfokus untuk menyelesaikan proyek pengembangan utama perusahaan.“Proyek kunci Antam saat ini mencakup Proyek Pembangunan Pabrik Feronikel Haltim P3FH berjalan on track dengan realisasi kontsruksi sebesar 95 persen sampai akhir 1Q19,” kata pabrik Feronikel Haltim Line 1 memiliki kapasitas produksi sebesar TNi, akan memasuki fase produksi komersial pada Semester II Tahun dengan selesainya proyek pembangunan pabrik feronikel Haltim Line 1 akan meningkatkan kapasitas total terpasang feronikel Antam sebesar 50 persen, dari kapasitas produksi feronikel terpasang saat ini sebesar TNi menjadi TNi per hal pengembangan komoditas bauksit, saat ini Antam terus berfokus pada pembangunan pabrik Smelter Grade Alumina Refinery SGAR bekerjasama dengan PT Inalum Persero sebagai Holding Industri pabrik SGAR memiliki kapasitas produksi sebesar 1 juta ton SGA per tahun Tahap 1 akan mulai berproduksi pada tahun 2022. Kinerja saham Antam Capaian positif di sektor produksi dan penjual Antam , lanjut Arie Ariotedjo , kemudian berimbas pada saham perusahaan plat merah yang berinisal ANTM di Bursa Efek Indonesia BEI.Pada 1Q19, saham Antam tetap menjadi bagian dari Indeks LQ45 dan IDX30 di BEI untuk periode perdagangan Februari sampai dengan Juli LQ45 merupakan 45 saham perusahaan tercatat di BEI yang memiliki tingkat likuiditas tertinggi dan kapitalisasi pasar besar di Bursa. Sedangkan Indeks IDX30 merupakan 30 saham yang memiliki likuiditas sangat tinggi dan kapitalisasi pasar yang besar, di mana konstituennya merupakan bagian dari Indeks LQ45.“Kinerja positif saham Antam tercermin dari peningkatan jumlah investor yang menginvestasikan sahamnya di Antam. Sampai dengan akhir periode Maret 2019 jumlah investor yang memiliki saham Antam investor, meningkat 3 persen dibandingkan jpada periode akhir Desember 2018 sebesar investor,” ujar Arie Ariotedjo. Sampai dengan periode Maret 2019 harga penutupan saham Antam mencapai Rp885 per saham. Nilai ini meningkat 16 persen dibandingkan harga penutupan pada Desember 2018 sebesar Rp765 per akhir Maret 2019 rata-rata volume perdagangan saham harian yang mencapai 130,14 juta saham dengan rata-rata nilai transaksi harian sebesar Rp125,53 miliar.
– PT. Antam Tbk mengumumkan peningkatan kinerja operasional, penjuala dan keuangan yang naik signifikan pada 2018. Adapun pertumbuhan laba bersih yang berhasil dibukukan pada tahun berjalan 2018 senilai Rp 874,42 miliar, naik 541 persen dibandingkan pada 2017 yakni senilai Rp 136,50 miliar. Dalam rilis yang diterima Rabu 13/3/2019, Antam berasumsi kenaikan laba bersih disebabkan pertumbuhan signifikan dari kinerja produksi dan penjualan komoditas utama, juga peningkatan efisiensi biaya tunai operasi perusahaan. Penjualan bersih pada 2018 tercatat Rp 25,24 triliun, naik 99 persen dibandingkan pada 2017 sebesar Rp 12,65 triliun. Kinerja keuangan yang solid juga diperlihatkan Antam dari pertumbuhan pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi EBITDA pada 2018 tercatat Rp 3,33 triliun atau tumbuh 51 persen dibandingkan pada 2017 Rp 2,21 triliun. Kenaikan kinerja produksi dan penjualan Pada 2018, pembukuan Antam juga mencatat capaian produksi dan penjualan feronikel juga emas tertinggi sepanjang sejarah Perusahaan. Nilai penjualan bersih emas berupa logam mulia mencapai Rp 25,24 triliun dengan komoditas emas menjadi komponen terbesar pendapatan dengan volume kilogram. Capaian ini berkontribusi sebesar Rp 16,69 triliun atau 66 persen dari total penjualan bersih. Berbagai upaya untuk peningkatan penjualan dilakukan oleh Antam. Perusahaan melakukan perluasan pasar. Selain itu, untuk meningkatkan nilai tambah produk, Antam juga meluncurkan desain dan kemasan kustom, seperti saat memperingati ulang tahun ke-50. ANDREW LOTULUNG Emas batangan bergambar shio anjing tanah terlihat saat diluncurkan di Jakarta, Kamis 18/1/2018. PT Antam meluncurkan produk emas batangan seberat 88 gram bermotif anjing tanah edisi khusus Tahun Baru Imlek 2569 yang jatuh pada bulan Februari 2018 mendatang. Sedangkan feronikel merupakan kontributor terbesar kedua dari total penjualan bersih sebesar Rp 4,66 triliun atau 18 persen dari total penjualan bersih. Kontribusi lainnya dari bijih nikel, dan juga bauksit. Laporan juga memperlihatkan laba kotor yang dibukukan Antam naik tajam sebesar 111 persen menjadi Rp 3,47 triliun dibandingkan pada 2017 seiring kenaikan nilai penjualan dan nilai beban pokok penjualan sebesar Rp 21,76 triliun pada 2018. Dengan meningkatnya laba kotor, laba usaha yang berhasil dibukukan pun naik 208 persen menjadi Rp 1,85 triliun dibandingkan pada 2017 sebesar Rp 600 miliar. Pada akhirnya, inilah yang menjadi penunjang berhasilnya dibukukan laba bersih sebesar Rp 874 miliar. "Pencapaian kinerja 2018 merupakan refleksi atas prioritas perusahaan yang berfokus pada produksi dan penjualan komoditas utama serta peningkatan efisiensi sehingga berujung pada stabilnya level biaya tunai operasi,” ujar Direktur Utama Antam, Arie Prabowo Ariotedjo dari rilis yang diterima Rabu 13/3/2019. Proyek pertumbuhan Selain publikasi analisa laporan keuangan, Antam menginformasikan beberapa proyek berjalan. Proyek kuncinya saat ini mencakup Proyek Pembangunan Pabrik Feronikel Haltim P3FH dengan realisasi kontsruksi 92 persen per 2018. Rencananya, pabrik Feronikel Haltim Line 1 dapat memiliki kapasitas produksi sebesar TNi dimana konstruksi pabrik direncanakan selesai pada semester pertama tahun 2019. Bila sudah selesai, pabrik tersebut diharapkan akan meningkatkan kapasitas total terpasang feronikel sebesar 50 persen dari kapasitas produksi feronikel terpasang saat ini sebesar TNi menjadi TNi per tahun. Lainnya, Antam juga fokus pada peningkatan nilai tambah komoditas mineral, terutama untuk mengolah cadangan bijih nikel kadar rendah. Antam telah menandatangani Head of Agreement HoA Proyek Pengembangan Pabrik Nickel Pig Iron NPI Blast Furnace Halmahera Timur dengan mitra strategis Ocean Energy Nickel International Pte. Ltd OENI. Di samping itu, upaya lain adalah pembangunan pabrik Smelter Grade Alumina Refinery SGAR bekerja sama dengan PT Indonesia Asahan Aluminium Persero Inalum yang memiliki kapasitas pengolahan sebesar 1 juta ton SGA per tahun Tahap 1 untuk pengembangan komoditas bauksit. “Perusahaan tetap berkomitmen terhadap penyelesaian percepatan proyek pertumbuhan seperti konstruksi pabrik feronikel Haltim yang telah terealisasi 92 persen. Demikian pula pada proyek NPI Blast Furnace dan Smelter Grade Alumina Refinery yang bekerja sama dengan Inalum,” sambung Arie.
laporan keuangan antam 2019